Wisuda UT Taiwan, pendidikan adalah kunci peningkatan kualitas TKI

Pendidikan merupakan kunci untuk mengangkat seseorang keluar dari kemiskinan dan memutus rantai keterbelakangan. Pentingnya pendidikan ini terlihat saat upacara penutupan Universitas Terbuka (UT) di Taiwan pada Minggu, 13 Desember 2020.

Sebanyak 21 wisudawan dari UT Taiwan menerima diploma, diantaranya 13 wisudawan yang mengikuti kegiatan UPI langsung di kantor KDEI (Kantor Ekonomi dan Perdagangan Indonesia) di Taipei, Taiwan, dan 8 wisudawan mengikuti UPI dari masing-masing wilayah di Indonesia karena mereka kembali ke tanah air mereka. .

Dalam sambutannya, Rektor UT Prof Ojat Darojat mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa UT Taiwan

yang sebagian besar merupakan TKI.

“Bahkan jika Anda meninggalkan keluarga dan rumah, Anda dapat membagi waktu antara belajar dan bekerja. Dan Anda sukses. Ini sebuah prestasi dan hasil kerja keras yang tidak semua orang bisa raih,” ujar Prof. Ojat.

Ia berharap keberhasilan lulusan UT Taiwan ini dapat memotivasi para pekerja migran Indonesia di Taiwan untuk mengikuti jejak peningkatan kualitas hidup melalui pendidikan dengan mengikuti perkuliahan di UT.

Baca juga: Kampus Mandiri, Tamparan dan Terobosan di Dunia Perguruan Tinggi Kita

Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran
Pendidikan tinggi untuk semua orang


Apresiasi serupa datang dari Kepala Badan Perlindungan Migrasi Tenaga Kerja Indonesia

(BP2MI) Benny Rhamdani. “Pendidikan membebaskan dari kemiskinan dan memutus rantai keterbelakangan,” kata Benny dalam komentar online.

Selain itu, ia berpesan kepada para wisudawan agar tidak cepat puas menjadi orang pintar yang berilmu.

“Tidak cukup menjadi orang pintar berilmu, tapi bangga ketika kecerdasan dan ilmu yang kita miliki bermanfaat bagi banyak orang dan menjadi solusi dari permasalahan yang ada di sekitar kita,” kata Benny.

Melalui pembelajaran jarak jauh melalui UT, diharapkan mereka yang telah meraih gelar sarjana memiliki peluang yang lebih baik untuk memulai bisnis dan menjadi penggerak bisnis di kota asalnya ketika mereka kembali ke negara asalnya.

Dalam kesempatan ini Rektor UT kembali menegaskan bahwa UT lebih meningkatkan pemanfaatan ICT

(information and communication technology) dalam proses pembelajaran UT agar mahasiswa UT dalam dan luar negeri mendapatkan prestasi yang lebih baik.

Prof Ojat mengatakan, salah satu tugas utama UT adalah memberikan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bagi seluruh warga negara Indonesia, termasuk yang tinggal di luar negeri.

LIHAT JUGA :

indonesiahm2021.id
unesa.id
unimedia.ac.id
politeknikimigrasi.ac.id
stikessarimulia.ac.id
ptsemenkupang.co.id

Post navigation